Instalasi limbah penyembelihan hewan
Berikut ini, kami menyajikan contoh instalasi biogas yang dirancang oleh ENSPAR di Eropa Timur untuk peternakan dan penyembelihan babi. Instalasi ini telah beroperasi dan menghasilkan biogas ynag sangat efisien dan berenergi. Dengan hasil (output) 800 kW, limbah penyembelihan hingga 32.000 ton per tahun bisa diproses dan difermentasi.

Di Peternakan, yang dioperasikan sebagai „sistem tertutup“, instalasi biogas telah diintegarasikan ke dalam area dimana hanya limbah cair yang disimpan. Sebuah instalasi multi-tahap untuk proses fermentasi limbah organik dan bahan baku terbarukan melalui proses fermentasi basah anaerobik telah dibangun. Perhatian khusus ditekankan melalui fakta bahwa pengoperasian instalasi membutuhkan sedikit energi dan lingkungan juga dipengaruhi sesedikit mungkin.

Biogas yang dihasilkan dan disimpan di dalam empat fermenter yang terbuat dari baja tahan karat, diubah menjadi listrik melalui turbin gas yang dipasang di sebuah gedung yang sudah ada. Namun sebelumnya, Biogas yang diproduksi dibersihkan dahulu dari kandungan gas sulfur secara biologis, kemudian dikeringkan dan dibersihkan lagi lebih lanjut melalui filter arang.
Panas buangan dari turbin dihubungkan ke unit pendingin dan penukar panas, dan akan digunakan juga untuk proses higienisasi limbah penyembelihan hewan, untuk pemanasan fermenter serta kandang dan lain-lain nya.

Selain instalasi biogas, ENSPAR juga memasok peralatan teknik untuk persiapan substrat dan proses pasteurisasi atau sterilisasi.
Area penerimaan terdiri dari lubang sumur, dimana komponen untuk penerimaan, penggilingan dan penyimpanan sementara dari llimbah penyembelihan hewan dibangun. Untuk proses persiapan, sebuah aula dibangun, yang dibagi menjadi area putih dan hitam. Pada saat yang bersamaan, penerimaan, pemompaan, pengolahan dan teknologi kontrol bisa diakomodasikan disini.

Pengelohan limbah dari penyembelihan hewan berlangsung melalui multi tahap penggilingan dan penanganan panas. Substrat cair seperti darah akan diambil secara terpisah dan kemudian disterilkan bersama dengan limbah dari penyembelihan hewan yang telah digiling. Setelah proses pendinginan akhir, campuran tersebut dimasukkan ke instalasi biogas untuk proses fermentasi.

Perangkat keamanan, sensor dan motor dipantau, dikendalikan dan diatur dengan sistem kontrol, yang juga disediakan oleh ENSPAR. Proses otomatis, seperti proses memasok substrat ke instalasi, juga dikendalikan.
Setelah proses instalasi selesai, tahap start-up (permulaan) dan operasi percobaan serta dukungan di tempat (on-site) dilaksanakan oleh insinyur berpengalaman dari ENSPAR.
